0
0
Jakarta — Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmen memperbaiki pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan asupan sehat dan berkualitas bagi penerima manfaat di seluruh provinsi. Program ini yang digagas sejak awal tahun 2025 menjadi bagian dari upaya meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Pemerintah menyatakan fokus utama saat ini adalah penguatan standar keamanan makanan sebelum dibagikan, termasuk pengujian mutu di dapur-dapur MBG yang tersebar di berbagai daerah. Langkah tersebut menyusul laporan beberapa kasus keracunan yang memicu evaluasi internal dan penyesuaian prosedur pengolahan.
Presiden menekankan pentingnya kualitas gizi dari makanan yang disalurkan serta kesejahteraan para tenaga yang terlibat dalam distribusi. Siaran pers pemerintah menyebutkan bahwa alat pemeriksaan dan prosedur kebersihan kini menjadi bagian standar operasional baru di setiap dapur MBG.
Program besar ini telah menjangkau puluhan juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah dan ibu hamil, serta terus berkembang ke daerah-daerah yang belum terlayani. Pemerintah juga tengah mempersiapkan anggaran dan dukungan kebijakan untuk memperluas cakupan layanan di tahun mendatang.
Pengamat kesehatan masyarakat menilai, meskipun tantangan masih ada, langkah korektif pemerintah menunjukkan respons cepat terhadap isu kesehatan publik dan menjadi dasar kuat bagi keberlanjutan program makanan bergizi nasional.
